Minggu, September 14, 2008

AGLAONEMA & ANTHURIUM



AGLAONEMA

Tanaman aglonema di Indonesia tidak terlepas dari nama penyilang pertama aglaonema di Indonesia, Gregorius Hambali (56) yang sangat dikenal dengan sebutan Pak Greg di kalangan kolektor tanaman hias. Khusus untuk aglaonema ini, ia punya julukan baru, “mak comblang” aglaonema. Berkat ketekunan dan keterampilannya, dari tangannya lahir berbagai varitas baru aglaonema, tanaman hias daun yang sedang jadi tren saat ini. Para kolektor tanaman hias selalu menunggu-nunggu apa lagi yang bakal “dilahirkannya”.
Awal tahun 1997 karya fenomenal Greg yang terkenal “Pride of Sumatera” dan “Donacarmen” menjadi pusat perhatian komunitas tanaman hias di Indonesia. Karyanya itu menjadi tanaman hias mahal karena dihargai dengan cara menghitung perlembar daunnya. Mulai tahun 1998, akhirnya dunia mengenal aglaonema hybrid pertama yang mempunyai warna merah, yang sebelumnya hanya mengenal warna hijau, kuning maupun varigata. Para pengembang di negara tetangga Thailand-pun terkejut dengan aglaonema fenomenal Pride Of Sumatera ini. Sejak saat itulah mereka mulai berlomba-lomba menyilang aglaonema berwarna merah dan memproduksi untuk konsumsi dunia.
Setelah 6 tahun menghabiskan waktunya di dunia aglaonema sejak penampilan yang menghebohkan sebelumnya, tahun 2004 Greg kembali menampilkan karya gemilangnya, Tiara “Crown of Indonesia”. Aglaonema ini berhasil menjadi pemenang pada kontes tanaman hias yang diadakan di Lapangan Banteng, Jakarta dan menjadi aglaonema termahal pertama yang pernah dibuat. Pada Flona 2005, tanggal 5 s/d 29 Agustus 2005 di Lapangan Banteng, Jakarta, Greg kembali mengikuti lomba untuk kategori aglaonema dan palem. Seperti dikabarkan sang istri Indrijani Hambali, hasil persilangan Greg, aglaonema widuri dan aglaonema sinta, menyabet gelar juara kedua dan ketiga. Di kategori palem, persilangan antar Pinanga distica asal Sumatera dan persilangan Sommiera elegans asal Papua, juga meraih gelar juara kedua dan juara ketiga.
Pada tahun 2006, dalam kontes pameran hias di Lapangan Banteng, Jakarta, tampil kembali Tiara mendapatkan juara pertama, untuk sekarang Tiara “Crown Of Indonesia” menjadi primadona aglaonema hybrid merah yang akan menjadi legenda aglaonema berikutnya. Karya Greg’s hybrid merupakan hasil persilangan aglaonema rotundum, asli Sumatera bagian utara, yang permukaan atas daunnya hijau dan permukaan bawahnya merah, dengan Aglaonema commutatum tricolor dan lainnya. Sesudah itu, lahir varitas lain, seperti JT 2000, srikandi, sinta, kresna, dan sebagainya. Ada kurang lebih 40 jenis yang sudah dilepas di pasaran. Karya Greg bukan hanya jadi buruan kolektor tanaman hias, namun juga mengangkat citra Indonesia di dunia tanaman hias, bahkan hingga ke luar negeri. Pride of sumatera pernah menyabet gelar juara dua pada ajang Floriade di Belanda untuk kategori tanaman hias dalam ruangan.
Kesehariannya yang selalu berkutat dengan mengawinsilangkan tanaman, Greg memang lebih mirip “mak comblang” daripada “pesulap”. Sebuah varitas baru yang diluncurkannya, tidak jadi begitu saja dalam sekejap mata. Penelitiannya memakan tenaga, pikiran, dan waktu. Hitungannya pun bertahun-tahun. Penyilangan untuk mendapatkan Pride of Sumatera, contohnya, sangat bergantung pada masaknya bunga induk. Kombinasi persilangannya, bisa makan waktu empat bulan, enam bulan, atau bahkan dua puluh dua bulan. Tak mengherankan, harga Pride of Sumatera, Tiara, Widuri, Hot Lady dan sebagainya itu mencapai jutaan rupiah di pasaran tanaman hias pada awal peluncurannya. Pride of Sumatera dihargai Rp 350 ribu untuk per lembar daun pada tahun 1997.
Namun, walaupun sudah banyak varitas baru lahir dari tangannya, mak comblang ini tetap bersahaja dalam hidup kesehariannya. Di masa awal peluncuran karya-karyanya yang fenomenal itu bahkan Greg mengaku “tidak pernah panen uang”. Itu karena ia selalu langsung melepas karyanya ke kolektor yang ia percayai untuk mengembangbiakkan hasil silangannya, tetapi seperti sifat manusia pada umumnya, kita bisa mengetahui kelanjutannya. Saat ini Greg mencoba mengembangkan sendiri karya-karyanya untuk dipasarkan.

TIPS TRIK BUDIDAYA AGLAONEMA 


   BUDIDAYA TANAMAN AGLONEMA

Bagaimana cara untuk menanam Aglaonema ? Aglaonema adalah tanaman yang tergolong tanaman yang mudah sekali di budidayakan. Biasanya tanaman ini dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan dan di dalam rumah. Anda bisa menanamnya melalui anakan atau dari bibit dan simak berikut ini adalah cara mudah untuk menanamnya.
Pembibitan yang di lakukan untuk membuat anakan bibit bisa melalui bonggol, bonggol Aglaonema akan dipilih dan ambilah bonggol yang bagus untuk ditanam, cukup 3 bonggol dalam satu pot dan biasanya akan tumbuh dengan sendirinya. Bonggol biasanya diperoleh dari anakan tanaman Aglaonema yang sudah tua atau sudah siap menjadi indukan.
Pembibitan yang di lakukan untuk membuat anakan bibit bisa melalui bonggol, bonggol Aglaonema akan dipilih dan ambilah bonggol yang bagus untuk ditanam, cukup 3 bonggol dalam satu pot dan biasanya akan tumbuh dengan sendirinya. Bonggol biasanya diperoleh dari anakan tanaman Aglaonema yang sudah tua atau sudah siap menjadi indukan. Jika anda ingin menanam dengan teknik lain maka cara merangsang tanaman indukan adalah solusi yang tepat, prinsipnya adalah untuk mengeluarkan tunas baru dan menghasilkan bibit yang unggul. Cara ini termasuk cara yang efektif untuk perbanyakan, dari cara ini setidaknya akan tumbuh tunas sebanyak 2 sampai 3 tunas. Tunas yang baik dan siap di tanam biasanya di tandai dengan jumlah daun 5 sampai 7.
Bertanam Aglaonema dari hasil perbanyakan pucuk tanaman yang dewasa bisa anda lakukan dengan cara memilih tanaman Aglaonema yang baik dan tentunya sehat. Tanaman Aglaonema yang bisa di tanam memiliki 8 sampai 10 helai daun. Perawatan yang wajib anda lakukan adalah menyiram dan memberikan pupuk secukupnya agar tanaman ini tetap sehat dan terawat.

TIPS PERAWATAN AGLONEMA
Untuk membuat tanaman Aglaonema tumbuh sumbur anda bisa memberikan pupuk pada saat penanaman berlangsung yaitu selama 2 hingga 3 minggu. Lakukan juga pemotongan pada bagian pucuk, anda bisa menggunakan alat seperti pisau atau alat pengorek. Untuk melakukan perawatan ini anda harus menyiapkan alat – alat tersenut dan korek media tanam untuk cek perakaran dan lihat kondisinya kuat atau tidak. Pastikan akar Aglaonema harus kuat kemudian di pilih.Kemudian batang Aglaonema harus dipotong dan disisikan satu daun pada bonggol tanaman indukan. Hal ini harus dilakukan untuk menghasilkan tanaman Aglaonema menghasilkan dan tetap bisa berfotosintesis. Jika ini tidak dilakukan tanaman indukan Aglaonema akan mati dan tidak menghasilkan anakan.

Tips Menanam Aglonema Secara Baik
Langkah pertama untuk membuat tanaman ini tetap indah, maka anda harus menanam dengan media yang bagus. Anda bisa menggunakan campuran media yaitu tanah sekam, pasir malang, humus anda, dan pakis dengan rasio 1:5:2:2. Pada bagian bonggol yang anda potong, pastikan untuk mengolesi antiseptic pada potongan tersebut agar bisa menutupi luka pada tanaman yang satu ini.
Jangan lupa untuk menyiram dan merawat terus secara teratur, pastikan mereka di tempatkan pada bagian ruangan yang teduh. Tanaman bonggol yang anda potong, pastikan untuk mengolesi antiseptic pada potongan tersebut agar bisa menutupi luka pada tanaman yang satu ini. Tanaman ini sangat menyukai tempat yang tenduh dibandingkan dengan ditempatkan pada lokasi yang kering. Tunas yang muncul nantinya akan tumbuh biasanya satu bulan.

Langkah Pemeliharaan Aglonema
Perawatan untuk tanaman aglaonema tidak sulit kok, anda hanya membutuhkan tempat yang kelembabanya setabil. Jika kita memberikan tempat yang baik untuk tumbuhan maka pertumbuhan mereka akan baik pula. Anda harus pintar merawat tanaman hias agar tetap indah.

PEMBIBITAN & PENANAMAN AGLONEMA

Proses Pembibitan Dengan Biji
Cara Menanam Bunga Aglaonema – Jika anda ingin melakukan pembibitan menggunakan biji maka anda harus nya mencari biji yang diambil dari tanaman indukan yang sudah berumur atau sedah tua. Sebelumnya rendam biji aglaonema selama 2 hingga 3 jam agar bisa meransang pertumbuhan biji tersebut.

Proses Pembibitan Dengan Stek
Anda bisa melakukan penanaman menggunakan stek dengan cara menanam pucuk dari aglaonema yang sudah berumur tersebut. Setidaknya tanaman indukan yang nantinya akan di stek tetap memiliki 5 sisa daun setelah bucuknya di ambil dan haruslah memiliki batang yang kokoh. Potonglah pucuk indukan yang sebelumnya telah anda pilih tersebut.
Pohon indukan tersebut setidaknya harus ada sampai 7 ruas daun, ya! Setelah melakukan pemotongan pucuk menggunakan gunting tanaman atau pisau yang tajam, maka anda hanya perlu menanam pucuk tersebut kedalam wadah kecil dan letakan di daerah sejuk dan terhindar dari berbagai jenis gangguan. Hanya saja indukan yang di lakukan stek pucuk ini akan mengalami percabangan.

Pembibitan Dengan Cangkok
Anda hanya perlu ketelitian dalam memperbanyak bunga aglaonema menggunakan metode pencangkokan, karena jika tidak teliti maka batang yang di lakukan pencangkokan akan mengalami pembusukan. Cara atau metode cangkok adalah sebagai berikut :
Pilihlah tanaman indukan yang bewarna batang coklat dan kokoh. Biasanya akan di tandai dengan daun yang mudah gugur atau telah gugur dengan sendirinya.
Kupas sedikit batang yang telah dipilih untuk menjadi indukan pembibitan cangkok tersebut.
Lapisi dengan kombinasi tanah sekam, humus, pakis dan pasir malang gunakan plastik.
Berilah lubang kecil untuk sirkulasi udara untuk lubang pengakaran, lakukan penyemprotan pada plastik 2 kali sehari dan biasanya akan siap dalam 3 atau 4 minggu. Itulah cara menanam bunga aglaonema.  

Pembibitan Dengan Pemisahan Anakan
Cara pembibitan dengan metode ini adalah dengan pemotongan akar sambung antara indukan aglaonema dengan anakannya. Pastikan terlebih dahulu bahwa anakan tersebut sudah memiliki akar yang cukup kuat sebeum anda melakukan pemisahan dengan metode pemotongan. Tada akar yang sudah kuat adalah akar yang gemuk dan bewarna putih.

MEDIA TANAM AGLONEMA
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman hias aglaonema maka ada beberapa jenis media tanam yang bisa di pakai yaitu :
Sekam Bakar : Ini merupakan media tanam yang memiliki daya tahan yang lama dan memiliki sifat steril. Hanya saja daya serap untuk air kurang baik walaupun aerasinya cukup baik hingga harus di campur dengan media tanam lainnya.
Pakis : Merupakan salah satu media tanam yang memiliki sistem drainase, daya serap air, daya tahan dan bagus untuk perkembangan akar.
Pasir Malang : Digunakan dalam pencegahan media yang sangat basah atau terjadi penggenangan air karena sifat porositasnya yang baik.
Cocopeat : Merupakan media tanam yang merupakan hasil olahan dari sabut kelapa yang dapat menahan air dan sering menjadi media tanam bunga hias. 

PENYIRAMAN TANAMAN AGLAONEMA
Ketika anda menanam tanaman aglaonema maka anda harus juga menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kondisi dai media tanam. Penyiraman biasanya di lakukan dengan menyesuaikan dengan jumlah air dengan media tanam. Sebaiknya gunakan air bersih yang tidak mengandung zat berbahaya seperti kaporit.

PEMUPUKAN BUNGA AGLAONEMA
Agar pertumbuhan tanaman ini menjadi baik dan berkembang dengan pesat maka anda harus memberi pupuk secara rutin sekitar sekali 2 minggu. Nutrisi akan di berikan kepada tanaman bunga aglaonema dengan pemberian pupuk rutin dan nantinya akan menunjang pertumbuhan tanaman ini. Biasanya pupuk yang biasa di gunakan adalah pupuk NPK. Pupuk lain yang di pakai adalah Gandasil D, Vitabloom, Hyponex dan Growmore. Agar tanaman hias ini bisa tumbuh dengan baik dan daun yang di hasilkan juga cantik maka anda harus rajin memberikan pemupukan dan berikan kelembaban sekitar 50 hingga 75 %.

PENYAKIT DAN HAMA
Penyakit dan hama merupakan hal yang harus anda perhatikan dengan baik karena akan menggangu pertumbuhan dari tanaman hias anda. Penyakit umum yang sering menyerang tanaman hias ini adalah jamur fusarium yang akan menyebabkan layu fusarium. Anda bisa menggunakan fungisida agar bisa melakukan pencegahan terhadap penyakit ini. Sedangkan ulat adalah hama yang sering menggangu tanaman ini.
Singkirkan saja segala hama seperti ulat yang akan menempel di batang. Gunakan penyiraman air sabun jika anda ingin menyingkirkan hama seperti kutu kebul. Jangan terlalu pekat dalam membuat cairan air sabun. Gunakan saja air sabun cuci piring seperlunya.

PERAWATAN PADA MASA KEMARAU
Ketika memasuki masa atau musim kemarau maka tanaman atau bunga aglaonema ini memerlukan perawatan istimewa agar daun indah yang dia miliki agar tidak mengalami kerusakan atau mati. Karena musim kemarau akan mengalami peningkatan suhu yang drastis. Sehingga akan terjadi penguapan sehingga biasanya akan terjadi pengguguran daun.
Jadi anda harus melakukan pemeliharaan agar mdia tanam tetap terjaga kelembabanyannya. Sebaiknya jika anda menggunakan susu murni agar kelembaban daun terjaga, sebaiknya hentikan penggunaan selama musim kemarau. Karena daun tanaman hias ini akan lebih menderita jika dilakukan perawatan pengkilapan daun selama musim panas atau musim kemarau. 

CARA MENJAGA PENGKILAPAN DAUN
Ada beberapa cara yang biasa di gunakan petani yang membudidayakan tanaman hias ini. Untuk pengkilapan daun dari aglaonema yang merupakan pemanis tanaman bunga ini adalah susu, ampas kelapa dan air. Semua bahan tersebut bisa di gunakan dengan cara menggunakannya memakai spon yang cukup halus dan di berikan air sumur yang bersih kemudian anda tinggal mengaplikasikan dengan cara pengelapan pada daun. Selain menggunakan pembersihan menggunakan air, anda juga bisa menggunakan susu untuk perawatan daun aglaonema tersebut. Susu tersebut di cairkan atau di encerkan sedikit dengan air agar bisa menjadi bahan untuk pembersihan daun tanaman ini agar terlihat lebih mengkilap. Begitu juga dengan menggunakan bantuan dar bahan lain yang umum juga di gunakan yaitu penggunaan ampas kelapa. Cara penggunaan ampas kelapa ini juga tidak sulit hanya dengan mengoleskan ke permukaan daun dengan air bersih dan daun tanaman ini akan lebih mengkilap dan bersih. Demikianlah cara menanam bunga aglaonema ini, tertarik? Yuk bertanam!


Tidak ada komentar:

SEPATAH KATA

selanjutnya terserah anda, sumonggo kerso !! Foto Telah Diperbaharui Release 2018 Salam Sejahtera, Sauda...