AGLAONEMA
Tanaman aglonema di
Indonesia tidak terlepas dari nama penyilang pertama aglaonema di Indonesia,
Gregorius Hambali (56) yang sangat dikenal dengan sebutan Pak Greg di kalangan
kolektor tanaman hias. Khusus untuk aglaonema ini, ia punya julukan baru, “mak
comblang” aglaonema. Berkat ketekunan dan keterampilannya, dari tangannya lahir
berbagai varitas baru aglaonema, tanaman hias daun yang sedang jadi tren saat
ini. Para kolektor tanaman hias selalu menunggu-nunggu apa lagi yang bakal
“dilahirkannya”.
Awal tahun 1997 karya
fenomenal Greg yang terkenal “Pride of Sumatera” dan “Donacarmen” menjadi pusat
perhatian komunitas tanaman hias di Indonesia. Karyanya itu menjadi tanaman
hias mahal karena dihargai dengan cara menghitung perlembar daunnya. Mulai tahun 1998,
akhirnya dunia mengenal aglaonema hybrid pertama yang mempunyai warna merah,
yang sebelumnya hanya mengenal warna hijau, kuning maupun varigata. Para
pengembang di negara tetangga Thailand-pun terkejut dengan aglaonema fenomenal
Pride Of Sumatera ini. Sejak saat itulah mereka mulai berlomba-lomba menyilang
aglaonema berwarna merah dan memproduksi untuk konsumsi dunia.
Setelah 6 tahun
menghabiskan waktunya di dunia aglaonema sejak penampilan yang menghebohkan sebelumnya,
tahun 2004 Greg kembali menampilkan karya gemilangnya, Tiara “Crown of
Indonesia”. Aglaonema ini berhasil menjadi pemenang pada kontes tanaman hias
yang diadakan di Lapangan Banteng, Jakarta dan menjadi aglaonema termahal
pertama yang pernah dibuat.
Pada Flona 2005, tanggal 5 s/d 29 Agustus 2005 di Lapangan
Banteng, Jakarta, Greg kembali mengikuti lomba untuk kategori aglaonema dan
palem. Seperti dikabarkan sang istri Indrijani Hambali, hasil persilangan Greg,
aglaonema widuri dan aglaonema sinta, menyabet gelar juara kedua dan ketiga. Di
kategori palem, persilangan antar Pinanga distica asal Sumatera dan persilangan
Sommiera elegans asal Papua, juga meraih gelar juara kedua dan juara ketiga.
Pada tahun 2006, dalam
kontes pameran hias di Lapangan Banteng, Jakarta, tampil kembali Tiara
mendapatkan juara pertama, untuk sekarang Tiara “Crown Of Indonesia” menjadi
primadona aglaonema hybrid merah yang akan menjadi legenda aglaonema
berikutnya. Karya Greg’s hybrid merupakan hasil persilangan aglaonema rotundum,
asli Sumatera bagian utara, yang permukaan atas daunnya hijau dan permukaan
bawahnya merah, dengan Aglaonema commutatum tricolor dan lainnya. Sesudah itu,
lahir varitas lain, seperti JT 2000, srikandi, sinta, kresna, dan sebagainya.
Ada kurang lebih 40 jenis yang sudah dilepas di pasaran. Karya Greg bukan hanya
jadi buruan kolektor tanaman hias, namun juga mengangkat citra Indonesia di
dunia tanaman hias, bahkan hingga ke luar negeri. Pride of sumatera pernah
menyabet gelar juara dua pada ajang Floriade di Belanda untuk kategori tanaman
hias dalam ruangan.
Kesehariannya yang
selalu berkutat dengan mengawinsilangkan tanaman, Greg memang lebih mirip “mak
comblang” daripada “pesulap”. Sebuah varitas baru yang diluncurkannya, tidak
jadi begitu saja dalam sekejap mata. Penelitiannya memakan tenaga, pikiran, dan
waktu. Hitungannya pun bertahun-tahun. Penyilangan untuk mendapatkan Pride of
Sumatera, contohnya, sangat bergantung pada masaknya bunga induk. Kombinasi
persilangannya, bisa makan waktu empat bulan, enam bulan, atau bahkan dua puluh
dua bulan. Tak mengherankan, harga Pride of Sumatera, Tiara, Widuri, Hot Lady
dan sebagainya itu mencapai jutaan rupiah di pasaran tanaman hias pada awal
peluncurannya. Pride of Sumatera dihargai Rp 350 ribu untuk per lembar daun
pada tahun 1997.
Namun, walaupun sudah
banyak varitas baru lahir dari tangannya, mak comblang ini tetap bersahaja
dalam hidup kesehariannya. Di masa awal peluncuran karya-karyanya yang
fenomenal itu bahkan Greg mengaku “tidak pernah panen uang”. Itu karena ia
selalu langsung melepas karyanya ke kolektor yang ia percayai untuk
mengembangbiakkan hasil silangannya, tetapi seperti sifat manusia pada umumnya,
kita bisa mengetahui kelanjutannya. Saat ini Greg mencoba mengembangkan sendiri
karya-karyanya untuk dipasarkan.
TIPS TRIK BUDIDAYA AGLAONEMA
BUDIDAYA TANAMAN AGLONEMA
Bagaimana cara untuk menanam Aglaonema ? Aglaonema adalah
tanaman yang tergolong tanaman yang mudah sekali di budidayakan. Biasanya
tanaman ini dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan dan di dalam rumah.
Anda bisa menanamnya melalui anakan atau dari bibit dan simak berikut ini
adalah cara mudah untuk menanamnya.
Pembibitan yang di lakukan untuk membuat anakan bibit
bisa melalui bonggol, bonggol Aglaonema akan dipilih dan ambilah bonggol yang
bagus untuk ditanam, cukup 3 bonggol dalam satu pot dan biasanya akan tumbuh
dengan sendirinya. Bonggol biasanya diperoleh dari anakan tanaman Aglaonema
yang sudah tua atau sudah siap menjadi indukan.
Pembibitan yang di lakukan untuk membuat anakan bibit
bisa melalui bonggol, bonggol Aglaonema akan dipilih dan ambilah bonggol yang
bagus untuk ditanam, cukup 3 bonggol dalam satu pot dan biasanya akan tumbuh
dengan sendirinya. Bonggol biasanya diperoleh dari anakan tanaman Aglaonema
yang sudah tua atau sudah siap menjadi indukan. Jika anda ingin
menanam dengan teknik lain maka cara merangsang tanaman indukan adalah solusi
yang tepat, prinsipnya adalah untuk mengeluarkan tunas baru dan menghasilkan
bibit yang unggul. Cara ini termasuk cara yang efektif untuk perbanyakan, dari
cara ini setidaknya akan tumbuh tunas sebanyak 2 sampai 3 tunas. Tunas yang
baik dan siap di tanam biasanya di tandai dengan jumlah daun 5 sampai 7.
Bertanam Aglaonema dari hasil perbanyakan pucuk
tanaman yang dewasa bisa anda lakukan dengan cara memilih tanaman Aglaonema
yang baik dan tentunya sehat. Tanaman Aglaonema yang bisa di tanam memiliki 8 sampai
10 helai daun. Perawatan yang wajib anda lakukan adalah menyiram dan memberikan
pupuk secukupnya agar tanaman ini tetap sehat dan terawat.
TIPS PERAWATAN AGLONEMA
Untuk membuat tanaman Aglaonema tumbuh sumbur anda
bisa memberikan pupuk pada saat penanaman berlangsung yaitu selama 2 hingga 3
minggu. Lakukan juga pemotongan pada bagian pucuk, anda bisa menggunakan alat
seperti pisau atau alat pengorek. Untuk melakukan perawatan ini anda harus
menyiapkan alat – alat tersenut dan korek media tanam untuk cek perakaran dan
lihat kondisinya kuat atau tidak. Pastikan akar Aglaonema harus kuat kemudian
di pilih.Kemudian batang Aglaonema harus dipotong dan disisikan satu daun pada
bonggol tanaman indukan. Hal ini harus dilakukan untuk menghasilkan tanaman
Aglaonema menghasilkan dan tetap bisa berfotosintesis. Jika ini tidak dilakukan
tanaman indukan Aglaonema akan mati dan tidak menghasilkan anakan.
Tips Menanam
Aglonema Secara Baik
Langkah pertama untuk membuat tanaman ini tetap indah,
maka anda harus menanam dengan media yang bagus. Anda bisa menggunakan campuran
media yaitu tanah sekam, pasir malang, humus anda, dan pakis dengan rasio
1:5:2:2. Pada bagian bonggol yang anda potong, pastikan untuk mengolesi
antiseptic pada potongan tersebut agar bisa menutupi luka pada tanaman yang
satu ini.
Jangan lupa untuk menyiram dan merawat terus secara
teratur, pastikan mereka di tempatkan pada bagian ruangan yang teduh. Tanaman
bonggol yang anda potong, pastikan untuk mengolesi antiseptic pada potongan
tersebut agar bisa menutupi luka pada tanaman yang satu ini. Tanaman ini sangat
menyukai tempat yang tenduh dibandingkan dengan ditempatkan pada lokasi yang
kering. Tunas yang muncul nantinya akan tumbuh biasanya satu bulan.
Langkah
Pemeliharaan Aglonema
Perawatan untuk tanaman aglaonema
tidak sulit kok, anda hanya membutuhkan tempat yang kelembabanya setabil. Jika
kita memberikan tempat yang baik untuk tumbuhan maka pertumbuhan mereka akan
baik pula. Anda harus pintar merawat tanaman hias agar tetap indah.
PEMBIBITAN & PENANAMAN AGLONEMA
Proses Pembibitan Dengan Biji
Cara Menanam Bunga Aglaonema – Jika anda ingin
melakukan pembibitan menggunakan biji maka anda harus nya mencari biji yang
diambil dari tanaman indukan yang sudah berumur atau sedah tua. Sebelumnya
rendam biji aglaonema selama 2 hingga 3 jam agar bisa meransang pertumbuhan
biji tersebut.
Proses Pembibitan Dengan Stek
Anda bisa melakukan penanaman
menggunakan stek dengan cara menanam pucuk dari aglaonema yang sudah berumur
tersebut. Setidaknya tanaman indukan yang nantinya akan di stek tetap memiliki
5 sisa daun setelah bucuknya di ambil dan haruslah memiliki batang yang kokoh.
Potonglah pucuk indukan yang sebelumnya telah anda pilih tersebut.
Pohon indukan tersebut setidaknya harus ada sampai 7
ruas daun, ya! Setelah melakukan pemotongan pucuk menggunakan gunting tanaman
atau pisau yang tajam, maka anda hanya perlu menanam pucuk tersebut kedalam
wadah kecil dan letakan di daerah sejuk dan terhindar dari berbagai jenis gangguan.
Hanya saja indukan yang di lakukan stek pucuk ini akan mengalami percabangan.
Pembibitan Dengan Cangkok
Anda hanya perlu ketelitian dalam memperbanyak bunga
aglaonema menggunakan metode pencangkokan, karena jika tidak teliti maka batang
yang di lakukan pencangkokan akan mengalami pembusukan. Cara atau metode
cangkok adalah sebagai berikut :
Pilihlah tanaman indukan yang bewarna batang coklat
dan kokoh. Biasanya akan di tandai dengan daun yang mudah gugur atau telah
gugur dengan sendirinya.
Kupas sedikit batang yang telah dipilih untuk menjadi
indukan pembibitan cangkok tersebut.
Lapisi dengan kombinasi tanah sekam, humus, pakis dan
pasir malang gunakan plastik.
Berilah lubang kecil untuk sirkulasi udara untuk
lubang pengakaran, lakukan penyemprotan pada plastik 2 kali sehari dan biasanya
akan siap dalam 3 atau 4 minggu. Itulah cara menanam bunga
aglaonema.
Pembibitan Dengan Pemisahan Anakan
Cara pembibitan dengan metode ini adalah dengan pemotongan akar sambung
antara indukan aglaonema dengan anakannya. Pastikan terlebih dahulu bahwa
anakan tersebut sudah memiliki akar yang cukup kuat sebeum anda melakukan
pemisahan dengan metode pemotongan. Tada akar yang sudah kuat adalah akar yang
gemuk dan bewarna putih.
MEDIA TANAM AGLONEMA
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman hias aglaonema maka ada beberapa jenis
media tanam yang bisa di pakai yaitu :
Sekam Bakar : Ini merupakan media tanam yang
memiliki daya tahan yang lama dan memiliki sifat steril. Hanya saja daya serap
untuk air kurang baik walaupun aerasinya cukup baik hingga harus di campur
dengan media tanam lainnya.
Pakis : Merupakan salah satu media tanam yang memiliki sistem
drainase, daya serap air, daya tahan dan bagus untuk perkembangan akar.
Pasir Malang : Digunakan dalam pencegahan media
yang sangat basah atau terjadi penggenangan air karena sifat porositasnya yang
baik.
Cocopeat : Merupakan media tanam yang merupakan hasil olahan
dari sabut kelapa yang dapat menahan air dan sering menjadi media tanam bunga
hias.
PENYIRAMAN TANAMAN AGLAONEMA
Ketika anda menanam tanaman aglaonema maka anda harus
juga menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kondisi dai media tanam.
Penyiraman biasanya di lakukan dengan menyesuaikan dengan jumlah air dengan
media tanam. Sebaiknya gunakan air bersih yang tidak mengandung zat berbahaya
seperti kaporit.
PEMUPUKAN BUNGA AGLAONEMA
Agar pertumbuhan tanaman ini menjadi baik dan
berkembang dengan pesat maka anda harus memberi pupuk secara rutin sekitar
sekali 2 minggu. Nutrisi akan di berikan kepada tanaman bunga aglaonema dengan
pemberian pupuk rutin dan nantinya akan menunjang pertumbuhan tanaman ini.
Biasanya pupuk yang biasa di gunakan adalah pupuk NPK. Pupuk lain yang di pakai
adalah Gandasil D, Vitabloom, Hyponex dan Growmore. Agar tanaman hias ini bisa
tumbuh dengan baik dan daun yang di hasilkan juga cantik maka anda harus rajin
memberikan pemupukan dan berikan kelembaban sekitar 50 hingga 75 %.
PENYAKIT DAN HAMA
Penyakit dan hama merupakan hal yang harus anda perhatikan
dengan baik karena akan menggangu pertumbuhan dari tanaman hias anda. Penyakit
umum yang sering menyerang tanaman hias ini adalah jamur fusarium yang akan
menyebabkan layu fusarium. Anda bisa menggunakan fungisida agar bisa melakukan
pencegahan terhadap penyakit ini. Sedangkan ulat adalah hama yang sering
menggangu tanaman ini.
Singkirkan saja segala hama seperti ulat yang akan
menempel di batang. Gunakan penyiraman air sabun jika anda ingin menyingkirkan
hama seperti kutu kebul. Jangan terlalu pekat dalam membuat cairan air sabun.
Gunakan saja air sabun cuci piring seperlunya.
PERAWATAN PADA MASA KEMARAU
Ketika memasuki masa atau musim kemarau maka tanaman
atau bunga aglaonema ini memerlukan perawatan istimewa agar daun indah yang dia
miliki agar tidak mengalami kerusakan atau mati. Karena musim kemarau akan
mengalami peningkatan suhu yang drastis. Sehingga akan terjadi penguapan
sehingga biasanya akan terjadi pengguguran daun.
Jadi anda harus melakukan pemeliharaan agar mdia tanam
tetap terjaga kelembabanyannya. Sebaiknya jika anda menggunakan susu murni agar
kelembaban daun terjaga, sebaiknya hentikan penggunaan selama musim kemarau.
Karena daun tanaman hias ini akan lebih menderita jika dilakukan perawatan
pengkilapan daun selama musim panas atau musim kemarau.
CARA MENJAGA PENGKILAPAN DAUN
Ada beberapa cara yang biasa di gunakan petani yang
membudidayakan tanaman hias ini. Untuk pengkilapan daun dari aglaonema yang
merupakan pemanis tanaman bunga ini adalah susu, ampas kelapa dan air. Semua
bahan tersebut bisa di gunakan dengan cara menggunakannya memakai spon yang
cukup halus dan di berikan air sumur yang bersih kemudian anda tinggal
mengaplikasikan dengan cara pengelapan pada daun. Selain menggunakan
pembersihan menggunakan air, anda juga bisa menggunakan susu untuk perawatan
daun aglaonema tersebut. Susu tersebut di cairkan atau di encerkan sedikit
dengan air agar bisa menjadi bahan untuk pembersihan daun tanaman ini agar
terlihat lebih mengkilap. Begitu juga dengan menggunakan bantuan dar bahan lain
yang umum juga di gunakan yaitu penggunaan ampas kelapa. Cara penggunaan ampas
kelapa ini juga tidak sulit hanya dengan mengoleskan ke permukaan daun dengan
air bersih dan daun tanaman ini akan lebih mengkilap dan
bersih. Demikianlah cara menanam bunga aglaonema ini, tertarik? Yuk
bertanam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar