Adenium
(Kamboja Jepang) merupakan tanaman hias yang sangat fenomenal. Adenium berasal
dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan Asia Barat sampai Afrika. Sebutannya
disana adalah Mawar Padang Pasir (desert
rose). Karena berasal dari daerah yang kering, tanaman ini tumbuh lebih
baik pada kondisi media yang kering dibanding yang basah. Penamaan adenium itu
sendiri karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota
Yaman). Masyarakat Indonesia menamakan adenium sebagai kamboja jepang. Bentuknya
yang indah, membuat orang-orang semakin terpikat dengan tanaman adenium ini. Bunga
kamboja ini identik dengan pemakaman, karena di tempat pemakaman lah kita
banyak menemui jenis tanaman adenium atau biasa yang disebut dengan nama bunga
kamboja. Wanginya yang khas dan bunga nya yang berwarna-warni, membuat tanaman
ini semakin digemari masyarakat luas.
Variance/Jenis Adenium
Beberapa jenis adenium spesies di antaranya adalah “Adenium obesum, Adenium multiflorum,
Adenium arabicum, Adenium swazicum, Adenium oleifolium, Adenium somalense var.
somalense, Adenium somalense var. crispum, adenium boehmianium dan ada juga
Adenim socatranum.
Adenium
Obesum
Adenium obesum merupakan jenis adenium spesies alam yang
paling disukai para hobiis tanaman hias pada umumnya, hal ini di karenakan
adenium ini memiliki daya adaptasi yang sangat luar biasa, karena itu,
pemeliharaan adenium ini di kategorikan relatif mudah, biasanya tanaman asli
padang pasir ini berbentuk perdu setinggi 3-4 m. batangnya sekulen, berkayu dan
besar karena mengandung air untuk cadangan makanannya.
Adenium ini juga memiliki cabang yang bervariasi. Obesum
yang tumbuh di afrika selatan umumnya bercabang banyak dan bersosok gemuk,
terutama yang berasal dari pantai timur
Kenya. Namun obesum di Indonesia umumnya jauh lebih kerdil dengan tinggi hanya
1-3 meter.
Warna daun obesum juga sangat beragam, dari hijau tua hingga
hijau ke abu-abuan. Uniknya, tanaman ini akan menggugurkan daunnya jika kondisi
lahan tidak menunjang, obesum memiliki bunga dengan corong panjang dan petal
berbentuk bintang dengan diameter 5-12 cm. Warna bunga sangat bervariasi dengan
warna merah muda hingga merah tua dengan semburat putih di bagian petalnya.
Obesum banyak sekali di pelihara di Indonesia, dan hingga kini para ahli dari Amerika
,Thailand, dan Taiwan tengah di kembangkan kultivar yang terbaru dengan variasi
bunga yang lebih menarik dibandingkan dengan sebelumnya.
Adenium
Arabicum
Adenium arabicum memiliki penampilan yang sangat indah dan
kekar, menjadikan arabicum banyak diidolakan para hobiis tanaman hias.
Batangnya gemuk dan besar dengan diameter bonggol mencapai
1 meter tinggi tanaman bisa mencapai 4-5 meter. Bercabang banyak dengan
bentuk cendrung menyemak. Buah dan biji arabicum umumnya lebih besar dari pada
buah dan biji obesum, dengan bentuk bunga yang hamper mirip dengan obesum, tapi
bunga arabicum lebih berwarna merah muda dan polos. Arabicum di sukai karna
percabangannya banyak sekali sehingga bunganya
bisa tumbuh lebat dan kompak.
Adenim Socotranum
Adenium jenis ini tumbuh dengan sosok besar kekar dengan batang
berwarna coklat dan memiliki kanopi yang menyempit, daun berwarna merah
kekuningan dengan panjang 12 cm dan lebar 4 cm . Tulang daun yang menonjol
berwana kuning, bunga berukuran besar dengan diameter 10-13 cm. Adenium ini termasuk jenis adenium yang malas
berbunga, adenium ini mampu hidup hingga ribuan tahun dan mampu memiliki
diameter batang hingga 5 m.
Adenium Somalense Var. Somalense
Adenium jenis ini tumbuh relatif cepat, dengan sosok kekar
dan tahan terhadap kondisi lingkungan, jenis ini sangat mudah untuk
beradaptasi. Bentuk daun sempit dan meruncing dengan paduan hijau tua dan
putih. Bunga berukuran kecil, berdiameter 5 cm, berbentuk bintang warna petal
putih atau pink, curung berwarna kuning atau putih dengan dengan garis-garis merah.
Adenium
Somalense Var. Crispum
Adenium yang berasal dari Somalia ini pertumbuhannya lambat dan bersosok kerdil, namun adenium ini memiliki potensi besar
sebagai bahan persilangan untuk menghadirkan nuansa baru pada warna bunga
adenium. Adenium ini memiliki
percabangan yang cendrung lemah dan merunduk. Bonggolnya besar di dalam tanah.
Daunnya berwarna hijau tua, sempit runcing, dan bergelombang, tulang daun
berwarna putih, bunga berukuran 2-5 cm dengan warna dasar pink. Salem dan putih
atau merah darah dengan hiasan berupa semburat merah atau pink. Penampilan
bunga ini akan menarik jika bunganya
tumbuh serempak.
Adenium
Multiflorum
Habitat asli A. multiflorum yaitu di afrika selatam,
tepatnya di daerah sekitar mozambik. Pada dasarnya, spesies ini tidak jauh
berbeda dengan obesum, batangnya kokoh dan tumbuh tegak lurus. Daun berwarna
hijau tua dengan tulang daun berwarna putih. Bunganya berbentuk bintang dan
berwarna putih, dengan garis tepi merah sampai merah tua berdiameter 6-7 cm. Jenis
ini pertumbuhannya lambat dibanding dengan obesum. Jika di tanam dari biji, tanaman
ini baru akan berbunga setelah 4-5 tahun setelah di semai.
Adenium
Swazicum
Swazicum merupakan tanaman semak setinggi dua meter. Batang
lentur dan tidak berbonggol, daun sempit berbulu, berwana hijau hingga ke
abu-abuan. Memiliki lapisan lilin di permukaan daun yang berguna untuk mencegah
penguapan. Jenis ini berbunga sepanjang tahun dengan syarat air dan nutrisi
terpenuhi, bentuk bunga bulat, seperti bunga tapak dara, dengan diameter 5-10
cm. Warna bervariasi, dari merah polos hingga merah ke unguan, akan tetapi ada
juga bunganya yang berwana putih polos dengan warna petal putih atau bisa lebih
gelap lagi. Swazicum adalah spesies baru
yang belum lama ini diperkenalkan di Indonesia.
Adenium
Oleifolium
Spesies
ini jarang dipelihara orang, padahal jenis ini percabanganya banyak dan mampu
membuat bonggol dengan ukuran yang cukup besar. Daun berbentuk sempit dan
memanjang, daun berwarna abu-abu kebiruan. Bunga berukuran kira-kira 3 cm. Biasanya
berwarna pink, dengan petal kekuningan. Tanaman ini tergolong kecil dan
pertumbuhannya lambat, jika ditanam melalui biji. Saat mencapai umur 5 tahun
tingginya baru mencapai 30-50 cm saja.
Adenium Boehmianium
Tinggi adenium ini
dapat mencapai tiga meter, daunnya lebar berbulu, dan besar. Bunga
berukuran 5 cm, dengan warna merah muda dan ungu. Tanaman ini bisa berbunga
dengan cepat, hanya sekitar beberapa minggu setelah ditanam dari biji. Jenis
ini dapat membentuk bonggol yang indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar